Rasanya seperti semusim berlalu, namun aku masih terdiam dalam sepi ku
Enggan beranjak pergi meninggalkanmu
Masih berharap kau akan datang dipenghujung penantianku
Entah sampai kapan, karna nyatanya tak ada yang mampu mengalihkan perhatianku
Sendiri aku berdiri
Mencoba melepaskan ikatan perasaan ini
Yang semakin aku sadari
Hanya kau yang mampu mewarnai hari-hari ini
Dan seketikaaku teringat sebuah kata sederhana
Yang membuat aku terpana
Sekaligus mengingat perjalanan cerita kita
Yang membuatku mulai jatuh cinta
Sebuah kata sederhana yang membuatku terjerembab begitu dalam
Bagaikan tenggelam di palung laut terdalam
Menenggelamkan ku dalam kegelapan perasaan
Semakin hari seakan membunuhku secara perlahan
Sesunguhnya aku sudah melakukannya secara perlahan
Namun hati ini masih ingin terus bertahan
Pada satu sosok yang tak bisa aku gambarkan
Karna terlalu sulit untuk aku jelaskan
Entah sampai kapan aku bisa bertahan
Yang mulai lelah dalam tekanan
Sebuah tekanan perasaan yang terus menuntut untuk bertahan
Bagaimana bisa aku pergi meninggalkan jika hati ini masih terus dibayangi setiap harapan
Seakan terkunci pada satu sisi
Hati ini enggan terisi dan akhirnya menyadari
Bahwa aku kian mati rasa
Dalam cerita dan asa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar