Hai, sudah seminggu yaa bagaimana kabarmu? Ada cerita baru?
Mungkin hanya kalimat sederhana itu yang saat ini aku harapkan, berharap kau bertanya bagaimana keadaan ku saat ini. Setidaknya hanya dengan kata 'hai' jika tak ada pertanyaan mengenai keadaanku saat ini. Rindu, mungkin hanya itu yang selalu aku rasakan. Menahannya, mencegah rindu itu untuk tidak berkembang. Mematikannya agar tak terlalu sengit bertarung dengannya ketika malam datang. Sesungguhnya memang tidak ada cerita baru yang ingin ku ceritakan, hanya saja aku merindukan hal-hal seperti biasa yang biasanya aku (kita) lakukan bersama yang kian hari mulai luntur, terkikis oleh dunia kita masing-masing, sebuah dunia baru yang baru saja kita mulai. Sebuah dunia yang semakin dekat dengan arti sebuah kedewasaan. Aku tahu tanpa kita sadari akan ada hal yang hilang dan berubah dari diri kita masing-masing, akupun tak takut akan itu. Karna hal tersebut merupakan sebuah proses menuju kedewasaan. Tapi, ada hal lain yang menurut ku lebih menakutkan atau bahkan menyakitkan yaitu melihat kau pergi dan mungkin tidak akan pernah kembali. Keadaan saat ini sudah tak memberiku alasan untuk bertahan, tak lagi menyetujui sebuah perasaan, yang ada aku harus terus berjalan, perlahan, menelan setiap harapan dan angan yang dahulu pernah aku gantungkan. Tuhan, beri aku kekuatan. Jika aku memang harus terus bertahan pada seseorang yang sangat aku harapkan. Namun jika angan itu akan menjadi kenangan beri aku satu jalan untuk terus berjalan meninggalkannya bersama harapan, meskipun itu menyakitkan.